Hasil Penelitian Tentang Kehamilan yang Harus Anda Ketahui

Dikutip dari Huffington Post ada delapan hasil penelitian kehamilan yang berhasil dirangkum.
Para calon ibu atau istri yang berencana untuk hamil ada baiknya mengetahui informasi berikut ini tentang kehamilan. Dengan mengetahui informasi mengenai kehamilan dan persalinan bisa membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat untuk buah hati Anda nanti.

Hasil Penelitian Tentang Kehamilan yang Harus Anda Ketahui


Berikut ini 7 Hasil Penelitian Tentang Kehamilan yang Harus Anda Ketahui :

1. Tidur dan pola makan memengaruhi kesuburan

Ada pasangan suami istri yang mudah mendapatkan keturunan, dan ada juga pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan hingga bertahun-tahun. Faktor penyebabnya adalah perbedaan kesuburan. Infertilitas atau ketidaksuburan sering dihubungkan dengan faktor faktor di luar kendali manusia. 

Meski demikian penelitian penelitian terbaru telah mengungkap bahwa perbedaan kesuburan ternyata disebabkan oleh gaya hidup seperti pola tidur dan diet yang tidak baik. Berdasarkan hasil penelitian, wanita yang bekerja berlebihan dapat mengalami gangguan mens dan megurangi kesuburan.

Wanita yang tidur kurang dari 7-8 jam beresiko mengalami kegagalan tinggi ketika menjalani proses bayi tabung, sedangkan untuk pola makan, sebaiknya wanita lebih banyak sarapan dan mengurangi makan malam agar insulin bekerja optimal.

2. Terapi keuburan menyebabkan banyak kelahiran kembar

Terapi kesuburan dapat menyebabkan lahirnya bayi kembar. Penelitian di Amerika mengungkap, sepertiga kelahiran bayi kembari disebabkan oleh terapi kesuburan. Dulu, sistem bayi tabung sering disalahkan atas terjadinya kasus bayi kembar. 

Tetapi penelitian terbaru telah mengungkap bahwa bayi tabung bukanlah penyebab utama lahirnya bayi kembar, melainkan pengobatan ovulasi pada terapi kesuburan.

3. Keguguran lumrah terjadi

Anda pasti sering mendengar kabar keguguran baik dari teman maupun kerabat terdekat. Namun ternyata kasus jumlah keguguran lebih banyak terjadi dibandingkan yang kita dengar. Ketika para ilmuwan meneliti 1000 orang pria dan wanita yang berusia 18 hingga 69 tahun, mereka menyimpulkan bahwa orang orang sering meremehkan mengenai kasus keguguran. 

Mereka mengira bahwa kasus keguguran hanya terjadi pada 6 persen kehamilan. Faktanya, keguguran terjadi pada 15-20 persen kehamilan. Dan penyebab utama keguguran adalah kelainan kromosom, bukanlah stres, kontrasepsi oran, dan aktivitas fisik.

4. Olahraga bermanfaat untuk otak janin

Penelitian menunjukkan ibu yang berolahraga ringan bisa membantu perkembangan otak janin. Cukup dua puluh menit dalam sehari, dan tiga kali dalam seminggu. Janin dari ibu yang aktif memiliki perkembangan otak yang lebih cepat.

5. Keinginan makan junk food dimulai sejak di rahim

Anak dari ibu yang ketika hamil gemar memakan junk food cenderung lebih ingin makan junkfood dibanding anak dari ibu yang tidak memakannya. Hasil penelitian menyebutkan, mamakan junk food pada saat hamil bisa menrubah otak anak sehingga mereka ingin terus terusan makan junk food.

6. Campur tangan medis adalah lumrah

Mayoritas ibu menyakini bahwa melahirkan adalah proses yang seharusnya terjadi secara alami. Oleh karena itu, tidak perlu adanya campur tangan dokter kecuali terdapat alasan medis tertentu. Nyatanya, 25 persen wanita mendapat intervensi medis selama proses kelahiran. 

7. Lebih baik menunda pemotongan tali pusar

Pemotongan tali pusar pasca bayi dilahirkan adalah salah satu momen paling mengharukan, terutama bagi ayah. Namun, sebaiknya pemotongan tali pusar tidak dilakukan terburu-buru. Menurut peneltian yang dirilis tahun 2013, tali pusar sebaiknya dipotong satu atau dua menit setelah bayi lahir. Menurut penelitian sebelumnya, penundaan memotong tali pusar dapat meningkatkan asupan zat besi pada bayi hingga 6 bulan pasca dilahirkan.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »